Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW dikatakan bahwa “ Kehidupan
dunia adalah ladang untuk kehidupan akhirat. “ Oleh karena itu, patut bagi
kita untuk saling memberi peringatan kepada sesama muslim bahwa kehidupan dunia
ini bukanlah target utama yang harus dikejar mati-matian, sehingga mengalihkan
perhatian kita untuk berbuat sesuatu untuk kehidupan akhirat yang notabene
kekal dan abadi. Kehidupan dunia memang sangat menggiurkan dan penuh dengan
kenikmatan. Sehingga semua itu menggoda hati dan perasaan kita untuk segera dan
bergegas mencapainya. Dunia dan isinya memang diperuntukkan untuk seluruh
makhluk Allah SWT di muka bumi. Namun, bukan berarti hal tersebut harus segera
kita kuasai dan nikmati tanpa batas. Bagi orang yang beriman, kehidupan dunia
ini tidak lebih sebagai tempat untuk singgah dan beristirahat dalam rangka
menempuh perjalanan yang hakiki, yakni perjalanan menuju akhirat. Oleh karena
itu, mereka (orang yang beriman) tidak akan bersifat rakus terhadap kehidupan
yang fana’ ini. Orang yang beriman akan menyadari dan selalu mengintrospeksi
diri ( muhasabah ) tiap helaan nafas. Inilah sifat orang yang beriman kepada
Allah SWT dan hari akhir, yang hati mereka senantiasa ingat dan takut kepada
Allah SWT.
Allah SWT mengingatkan kepada seluruh hamba_Nya yang beriman agar
senantiasa berbekal untuk kahidupan akhirat yang kekal abadi. Bekal yang paling
penting bagi orang yang menuju kehidupan akhirat adalah taqwa. Karena dengan
taqwa itulah seseorang akan mampu mencapai kesuksesan di akhirat kelak. Taqwa
adalah melaksanakan seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi seluruh larangan
Allah SWT. Jadi, orang-orang yang beriman akan selalu taat dan patuh kepada
apa-apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan berusaha sekuat tenaga untuk
menjauhi seluruh larangan Allah SWT. Kehidupan dunia yang sebentar ini akan
selalu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh orang yang beriman untuk
memperbanyak bekal menuju kehidupan akhirat. Mereka akan selalu mendekatkan
diri kepada Allah SWT guna mengharapkan keridlo’an_Nya dan selalu memperbanyak
amal shalih. Orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT tidak akan
pernah tergiur untuk menguasai kemewahan dunia. Hal ini dapat dibuktikan dari
para ulama terdahulu yang kehidupan mereka sangat sederhana dan jauh dari
kemewahan kehidupan dunia. Walaupun ada juga di antara mereka yang diberikan
kekayaan yang melimpah, namun semua itu tidak menghalangi kedekatan mereka
kepada Allah SWT. Yang terpenting
sekarang adalah bagaimana sikap kita seharusnya sebagai orang yang beriman
kepada Allah SWT dan kehidupan akhirat dalam menjalani kehidupan di dunia ini?
Apakah kita akan terus menuruti hawa nafsu untuk menikmati kemewahan dan
kelezatan dunia yang menipu? Atau kita akan segera kembali ke pangkuan_Nya dan
memperoleh kerido’an_Nya? Hidup adalah pilihan. Kebahagiaan atau kesengsaraan
yang akan kita pillih? Berbekallah…!!
Wallaahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar